Puslapdik-Mahasiswa penerima Beasiswa Unggulan (BU) diharapkan selesai studi tepat waktu sesuai durasi beasiswa yang diberikan tanpa mengabaikan prestasi akademik dan non akademik yang bisa membanggakan negara dan masyarakat Indonesia.
“Ingat, beasiswa yang diberikan negara ini berasal dari pajak rakyat, karena itu, selesai studi tepat waktu, atau bahkan lebih cepat selesai, itu membantu negara dalam efisiensi anggaran. “ Demikian dikatakan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, kepada sekitar 65 mahasiswa penerima BU dalam kegiatan pembekalan studi di Bandung, 4 April 2023 lalu.
Suharti juga mengajak para mahasiswa penerima BU untuk memanfaatkan waktu selama studi dengan sebaik-baiknya dengan mencari pengalaman baru, melakukan observasi lingkungan di luar lingkungan akademik, membangun jejaring dengan komunitas dalam dan luar kampus di berbagai bidang ilmu.
“Semua itu akan memperkaya pengalaman, pengetahuan, dan menambah jejaring yang sangat penting sebagai bekal ketika sudah lulus dan terjun di dunia kerja dan di masyarakat, “ kata Suharti yang disampaikan melalui video.
Baca juga : Harnanto, Penerima BU Yang Lulus S2 Dalam 3 Semester dan IPK 4.0
Selama dua bulan, yakni Maret dan April, Pokja Beasiswa Pendidikan Tinggi Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) menggelar secara marathon pembekalan studi bagi sekitar 741 mahasiswa penerima BU tahun 2022. Pembekalan studi tersebut disebar di lima wilayah, yakni Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bogor dengan pelaksanaan secara hybrid, yakni during dan luring.
“Tahun 2022 lalu, pendaftar Beasiswa Unggulan mencapai 19 ribu orang,namun yang berhak meraih beasiswa hanya sekitar 500 orang, “kata Septien Primadiassari, Koordinator Pokja Beasiswa Pendidikan Tinggi Puslapdik.
Pembekalan studi, dikatakan Septien, akan memberikan informasi, pengetahuan dan pengalaman terkait teknis pelaporan perkembangan studi, kehidupan akademik dan non akademik, serta wawasan kebangsaan.
“Kami juga hadirkan alumni BU yang akan memberikan wawasan dan pengalaman terkait bagaimana penyelesaikan studi, dan bagaimana memanfaatkan beasiswa yang diterima untuk terus berprestasi dan bermanfaat bagi masyarakat dan negara, “katanya.
Aktif dalam akademik dan non akademik
Tubagus Ahmad Fauzi Soelaeman, guru besar bidang Konservasi Energi ITB, menghimbau para mahasiswa penerima BU,baik di jenjang S1, S2, maupun S3 untuk berprestasi secara akademik dan non akademik.
Baca juga :Forum Beasiswa Unggulan Perlu Perkuat dan Perluas Jejaring
Dalam hal prestasi akademik, mantan Duta Besar Indonesia untuk Unesco Tahun 2015-2018 itu meminta mahasiswa untuk tertib dan disiplin mengikuti kurikulum, serta mencermati rencana studi sejak semester pertama sampai terakhir.
“Aktif dalam membaca textbook, aktif bertanya pada dosen,aktif berdiskusi dengan teman di berbagai angkatan, dan membuat rangkuman, “kata Fauzi.
Sedangkan dalam hal kehidupan non akademik, Fauzi menganjurkan mahasiswa penerima BU untuk aktif memperluas jejaring secara lintas profesi dan lintas keilmuan. Mahasiswa juga didorong untuk selalu aktif di kegiatan organisasi, mengikuti berbagai kegiatan seminar atau konferensi serta aktif dalam kegiatan lapangan dan meningkatkan kompetensi, baik yang bersertifikasi maupun yang non sertifikasi.
“Yang paling penting, menurut saya, harus punya integritas akademik seperti tidak melakuan plagiat, mencontek, merekayasa nilai, jujur dan bertanggung jawab serta belajar kepemimpinan, “kata Fauzi yang pernah menjabat Atase Pendidikan di KBRI London ini.
Antara prestasi dan beasiswa
Narasumber lainnya yang hadir pada kegiatan pembekalan itu adalah Angga Friyanto, seorang pengembang sistem jaringan yang kini menjadi dosen tetap di Universitas Komputer Indonesia di Bandung dan juga tim pengembang IT di Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek.
Baca juga : Tantangan Masa depan, Prodi Tujuan Beasiswa Perlu Dianalisis
Angga mengajak mahasiswa penerima BU untuk selalu bertanya pada diri sendiri, apakah layak menerima beasiswa, apa yang menjadi pembeda antara penerima beasiswa dengan yang bukan penerima beasiswa.
“Saya mengajak anda, mahasiswa penerima BU, untuk selalu mempunyai prinsip, bahwa memperoleh beasiswa itu bukan akhir sebuah proses, tapi justru sebagai awal proses untuk meraih prestasi selanjutnya, “kata Angga yang pernah beberapa kali menjuarai berbagai event internasional bidang teknologi informasi tersebut.