Daftar Ulang Siswa SMK HKBP Sidikalang, Sekolah Terapkan Protokol Covid-19 Dan Bagi Masker Hingga Modul Pembelajaran Rumah

Sebanyak 370 siswa telah melakukan pendaftaran ulang pada penerimaan siswa baru tahun pelajaran 2020/2021  di Sekolah Menengah Kejuruan Huria Kristen Batak Protestan (SMK HKBP) di Sidikalang. Pendaftaran berlansung selama tiga hari dan berakhir pada, Selasa, (14/7) untuk jurusan OTKP (Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran).

SMK HKBP komit dengan instruksi pemerintah untuk menuruti standar protokol kesehatan di satuan pendidikan yang ditetapkan selama pandemi Covid-19, sebab Kabupaten Dairi adalah masuk Zona Kuning Pandemi Covid-19. Managemen sekolah dipintu gerbang atau gapura sekolah menghentikan setiap siswa dan orangtua/wali dengan mengajak mengatur jarak, kemudian cuci tangan dengan sabun dan membagi masker kepada siswa hingga melakukan pengukuran suhu tubuh. 

“Pendaftaran ulang siswa dimulai dari hari Sabtu, 11-14 Juli atau selama tiga hari. Dan hari ini Selasa 14 Juli terakhir untuk jurusan OTKP. Jumlah yang mendaftar ulang sebanyak 370 siswa, terdiri dari jurusan Multimedia 33 siswa, jurusan TKJ 160 siswa, Jurusan AKR sebanyak 68 siswa dan Jurusan  OTKP sebanyak 109 siswa,” ujar Kepala Sekolah SMK HKBP Sidikalang, Ojak Lumban Gaol melalui PKS Kesiswaan, Simamora, di SMK HKBP Jl. Gereja Sidikalang, Selasa (14/7).

Simamora menambahkan, untuk pendaftaran ulang sekolah memang  membuat  kebijakan bergiliran. Pertama  untuk hari Sabtu kemarin, tanggal 11 Juli 2020 untuk jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), hari Senin tanggal 13 Juli 2020 untuk jurusan Akutansi dan Multimedia dan terakhir untuk tanggal 14 Juli 2020 hari ini untuk jurusan OTKP. 

Ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMK HKBP, Ojak Lumban Gaol mengatakan bahwa persiapan sekolah dalam pemberlakuan sistem pelajaran selama masa pandemi Covid-19 sudah dipersiapkan dengan matang, karena sesuai dengan surat Bupati Dairi sebagai  Ketua Gugus Tugas PPCovid-19, Kabupaten Dairi masih masuk dalam di zona kuning. Artinya sekolah juga harus waspada dan berjaga-jaga.

“Surat pemerintah Dairi masuk zona kuning Covid-19. Maka kita masih dalam tahap menyesuaikan, juga dengan surat dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Cabang Dinas Pendidikan Sumatera Utara, menginstruksikan kita bahwa masih dalam pembelajaran dari rumah. Jadi dalam arti belajar dari rumah. Sekolah mengambil kebijakan ada dua hal yang harus kita persiapkan, pertama belajar daring (online) yang ada hubungan dengan jaringan-jaringan internet dan kemudian yang kedua luring (Offline),” ujar Lumban Gaol. 

Nah untuk menghadapi itu lanjut Lumbangaol, kita sudah siapkan sarananya. Yang pertama adalah pada saat pendaftaran ulang ini, sekolah sudah kasihkan kepada siswa yaitu jadwal pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang sudah kita laksanakan, yaitu kurikulum 2013.

“Jadwal pembelajaran sudah dikasihkan dalam bentuk KRS dan untuk jadwal pembelajaran setiap harinya. Kemudian nanti sesuai dengan jadwal itu dan mata pelajaran yang diampuh, kita sudah kasih bahan pelajaran dan modul yang nanti akan kita lakukan pengecekan lagi melalui komunikasi handpone kalau siswa kita sudah full-kan dan ada punya handphone yang bisa terakses, maka kita dari sekolah sesuai dengan jadwal yang ditentukan bapak guru mata pelajaran akan melakukan pengajaran dengan berbagai cara selama pemberlakuan pembelajaran di rumah,” jelasnya.

Pemantauan Gajahtobanews di SMK HKBP Sidikalang penerapan protokol kesehatan berlaku ketat. Setibanya siswa dan orangtua/wali pendamping, mereka wajib mencuci tangan dengan sabun yang disediakan dengan jaga jarak, kemudian pengukuran suhu tubuh menggunakan thermogun hingga pembagian masker gratis. Setelah itu, siswa diminta menunjukkan bukti pendaftaran untuk di arahkan menuju ruang-ruang kelas yang ditentukan sesuai dengan nomor urut, lalu siswa membayar uang administrasi, menerima jadwal  belajar dan  modul belajar di rumah serta buku-buku pembelajaran lainnya sesuai jurusan masing-masing.

Salah seorang siswa baru, Remasta Sianturi,  warga Desa Lau Pakpak Kecamatan Tigalingga mengaku baru pertama datang dan sangat minat untuk menimba ilmu di SMK HKBP.

“Saya baru pertama datang kesini. Senang ada di SMK HKBP. Tadi sebelum masuk ruangan dianjurkan untuk memakai masker dan mencuci tangan. Sekolah ini juga ada membagikan masker bagi siswa yang tidak membawa,” ujar Remasta yang mengambil jurusan TKJ.

Ditanya apa harapannya soal pendidikan di masa pandemi Covid-19, Remasta mengatakan agar secepatnya Covid-19 berlalu karena tidak bisa belajar seperti sedia kala.

 “Saya berharap siswa yang disekolah ini bisa berkumpul kembali seperti semula dan Covid-19 segera berakhir. Untuk teman-teman kami yang belum mendaftar di SMK HKBP Sidikalang, mari bergabung bersama kami di SMK HKBP Sidikalang,” harap Boru Sianturi.